HAKEKAT TUJUAN HIDUP
Sudah
menjadi hukum universalitas Allah bahwa hakekatnya seluruh umat muslim
dan muslimah di dunia adalah saudara. akan tetapi dapatkah setiap
manusia yang mengaku dirinya muslim atau muslimah itu dapat menjalin
hakekat silaturahim. dan kemudian sikap persaudaraan seperti apa yang di
sebut sebagai rasa sambung dan aras saling mengkikat antara diri yang
satu dengan diri yang lainya?? jawaban pertanyaan ini akan terus
menjadi pertanyaan dalam diri kita semua, tanpa pernah mendapat jawaban
yang pas dari sebagian umat manusia,
jika kita semua melihat bagaimana sikap hidup manusia yang di sebut sebagai diri yang Islami. dalam kesempatan ini kami sedikit mengungkap tentang hasil nyata di sekeliling kehidupan kita, atau di mana saja kita berada, adakah jawaban tentang sikap persaudaraan atau yang lain kita sebut sebagai silaturahim( menyambungkan sifat saling asah, saling asuh dan salih asih itu). Dalam wacana kali ini kita ambil contih lingkup yang paling kecil yaitu sudara dan silaturahim dalam lingkup keluarga saja.
jika kita semua melihat bagaimana sikap hidup manusia yang di sebut sebagai diri yang Islami. dalam kesempatan ini kami sedikit mengungkap tentang hasil nyata di sekeliling kehidupan kita, atau di mana saja kita berada, adakah jawaban tentang sikap persaudaraan atau yang lain kita sebut sebagai silaturahim( menyambungkan sifat saling asah, saling asuh dan salih asih itu). Dalam wacana kali ini kita ambil contih lingkup yang paling kecil yaitu sudara dan silaturahim dalam lingkup keluarga saja.
Didalam
keluarga kita mengenal ada Bapak, ada Ibu, ada Anak dlsb, didalam
keluarga ini telah terjadi proses pembetukan karakter, pribadi yang
berbeda-beda, kemauan yang berbeda-beda dan sikap hidup yang berbeda
pula, lalu mana yang yang di sebut saudara dan sliaturahim di dalam
keluarga ? jawabnya adalah tujuan hidup yang sama mengabdi kepada Allah,
mengikuti printah Allah, dan menyatukan perbedaan itu menjadi sesuatu
yang di rahmati Allah, kita bisa melihat realita kehidupan kita dalam
keluarga kadang perbedaan pendapat, ilmu pengetahuan atau sikap di
jadikan tujuan yang berbeda, padahal didalam perbedaan itulah kita dapat
melihat kesamaan tujuan, jikalau kita tidak memahami tentang hakekat
perbedaan itu maka tidak akan dapat menemukan hakekat kesamaan tentang
tujuan, karena apa seluruh manusia di beri yang nama Fitrah diri yang
selalu mengikuti berbagai jalan kebaikan dan kebenaran yang lurus dan di
ridahi serta di rahmati Allah SWT, siapapun manusia di dunia ini
walaupun pun berbeda- beda tentang harta, benda dan cinta tetapi
hakekatnya adalah sama yaitu melakukan kehidupan di dunia menuju pintu
kehidupan selanjutnya yaitu akhirat, sebenarnya Alah menyuruh kita
menjadi saudara itu adalah menjalin ssilaturahim, dengan teman hidup
yang berbeda, berbeda harta dan berbeda kasih sayang kepada sesama
manusia selama di dunia, sebagai contoh laki-laki dan perempuan ini kan
manusia yang berbeda secara fisik, beda secara naluri, beda
berfikirnya, tetapi Allah menggabungkan perbedaan itu dalam satu tujuan
hidup, jalan hidup, satu aktivitas hidup yaitu hanya satu hakekat
langkah bersama-sama beribadah kepada Allah. kemudian alat tali
sambung dari kedua karakter yang berbeda, pribadi yang berbeda inilah
disebut sebagai silaturahim yang kemudian setelah terjadi satu dengan
yang lainya mengenali perbedaan dalam kehidupan ini maka di sebut
diri manusia telah menjadi saudara dalam kehidupan. Maka dari itu
didalam Islam di perintahkan untuk menjalin perbedaan menjadi satu
teman untuk menjalani hidup, jadi hanya sebatas teman, sahabat atau
jalinan kesamaan dalam khidupanya. sedangkan pribadinya, sifatnya, dan
jalan pikiranya akan berbeda-beda.
Saudaraku
sekalin artinya dua orang yang berbeda telah terhubungkan menjadi
satu ikatan dalam menjalani hidup, kita kadang salah pengertian
mengenai tujuan hidup dengan jalinan hidup, banyak orang menangkap
bahwa tujuan hidup itu sama dengan jalinan hidup dan akibatnya terjadi
bercerai berai didalam kehidupan dunia ini, yang akhirnya tidak dapat
menemukan hakekat tujuan hidup yang memang harus di jalani dengan
saling menjalin, menghubungkan kehidupan satu dengan yang lainya itu
menjadi satu tujuan hidup menyembah Allah, mengikuti perintah Allah,
menuju jalan kembali kepada Allah dan menuju pintu-pintu yang pasti
yaitu pintu kematian hidup dunia menuju pintu hidup alam kubur, serta
di lanjutkan lagi satu tujuan hidup alam Akhirat.
Jadi
HAKEKAT tentang TUJUAN HIDUP DALAM ISLAM adalah
menjalin silaturahim dalam hidup dunia dan menjadi sauadara dalam hidup dunia untuk satu tujuan hidup menuju alam kematian. Dus demikian siapa yang mengurangi jalinan atau hubungan hidup atau bahkan sampai mencerai berikan tali silatun hubungan hidup dengan manusia lainya maka orang tersebut tidak akan pernah menemukan jalan tujuan hidup. Sebaliknya siapa yang membangun jalinan hidupa dan memelihara tali hidup maka dia akan selalu di arahkan ketempat tujuan hakekat hidup yang sebenarnya.
menjalin silaturahim dalam hidup dunia dan menjadi sauadara dalam hidup dunia untuk satu tujuan hidup menuju alam kematian. Dus demikian siapa yang mengurangi jalinan atau hubungan hidup atau bahkan sampai mencerai berikan tali silatun hubungan hidup dengan manusia lainya maka orang tersebut tidak akan pernah menemukan jalan tujuan hidup. Sebaliknya siapa yang membangun jalinan hidupa dan memelihara tali hidup maka dia akan selalu di arahkan ketempat tujuan hakekat hidup yang sebenarnya.
Masih
segar dalam ingatan kita, ketika kita melihat sesama hidup baik itu
suami istri, anak dengan orang tua, mereka tidak menjalin tentang aspek
hakekat dalam kehidupan dunia maka mereka tidak pernah tau dan mengerti
tentang tujuan mereka hidup di dunia. jalinan silaturahim yang
menghasilkan suatu persudaraan atau istilah lain lain teman hidup,
sahabat hidup yang berlaku hanya di dunia, itulah rahmat dan karunia
Tuhan Allah yang mengatur kehidupan semesta Alam, yang semuanya serba
berbeda satu dengan yang lainya, jadi hanya orang-orang yang bodoh dan
dungu yang menjalin dan menjalani kehidupan berkata saya tidak cocok
dengan anda, saya tidak sejalan dengan dia, anda atas dasar perbedaan
pola pikir, perbedaan akitivitas dlsb. sungguh malang manusia yang
berkata demikian, hanya orang-orang yang tidak mendapat petujuk hakekat
hidup, orang yang menentang perintah Tuhan Allah tentang bagaimana
menjalani hidup di dunia ini.
Demikian
sedikit kasanah yang kami sampikan kepada pembaca sekalian dapat
merenungi untuk apa kita hidup di dunia, dan berjalan kemana kita hidup
di dunia, dan berapa lama serta kemana kita akan berakhir menjalani
kehidupan dunia ini, jangan sampai kita terhasud oleh tujuan-tujuan
hidup yang tak pasti dan ingkar kepada hukum-hukum Allah yang berlaku di
dunia ini.
Mari kita amati dan padangi perbedaan sikap, perbedaan pribadi, perbedaan tentang keadaan hidup yang setiap saat berobah dan berganti serta berbeda-beda ini dapat di rangkum menjadi satu kerjasama hidup dengan satu tujuan yang sama sebagaimana kami gambarkan di atas. Insya Allah setelah membaca wacana ini kita sadar dan menyadari serta memahami apa itu perbedaan hidup di dunia , apa itu persamaan hidup di dunia dan apa itu tujuan hidup di dunia ini. Ammin
Mari kita amati dan padangi perbedaan sikap, perbedaan pribadi, perbedaan tentang keadaan hidup yang setiap saat berobah dan berganti serta berbeda-beda ini dapat di rangkum menjadi satu kerjasama hidup dengan satu tujuan yang sama sebagaimana kami gambarkan di atas. Insya Allah setelah membaca wacana ini kita sadar dan menyadari serta memahami apa itu perbedaan hidup di dunia , apa itu persamaan hidup di dunia dan apa itu tujuan hidup di dunia ini. Ammin
Akhirusalam
Shalawat dan salam kita sampaikan kehadirat Allah kepada junjungan
kita Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan umatnya
yang mengikutinya sampai akhiru jaman, beliau yang di utus untuk
menjalin umatnya yang beraneka ragam perbedaan menjadi satu wujut
kepastian hidup satu jalan satu tujuan dan satu hakekat kehidupan
manusia, menuju alam-alam berikutnya, sesuai dengan Firman dan Wahyu
Allah yang telah di beritakan oleh beliau.
Hanya Allah yang Maha Benar dan Hanya Allah Yang Maha Mengetahui tentang seluruh rahasia-rahasia kehidupan
Wassalamu Allaikum Warahmatullahi Wabarakhatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar