artikel kewirausahaan
ARTIKEL TENTANG KEWIRAUSAHAAN
October 26, 2012
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan.Visi
tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan
usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian
alasan untuk menjadi wirausahawan
Dengan menjadi seorang wirausahawan
minimal harus mempunyai jiwa dan semangat kewirausahaan. Anda akan dapat
menjelajahi bakat dan
kemampuan dalam cara yang lebih baik
daripada bekerja di instansi perusahaan. Bila seseorang bekerja untuk
dirinya sendiri, dia selalu memberikan 100%, sedangkan hal ini tidak
mungkin terjadi ketika dia bekerja untuk orang lain. Untuk mendapatkan
pengetahuan ini, kita bisa belajar banyak hal baru yang terkait dengan
bidang kita, mungkin juga dari pesaing kita lainnya. Dalam hal
pekerjaan, anda melakukan hal yang sama di kantor sehari-hari, dan ada
sedikit ruang untuk melakukan metode penelitian dan tips terbaru.
Sekarang, ada banyak buku dan majalah yang memberikan tips untuk menjadi
seorang wirausahawan. Namun, anda harus ingat bahwa mempraktekkan saran
yang diberikan sangat penting dan anda perlu berusaha, bukan sekedar
berpangku tangan. Mari kita lihat dalam artikel kewirausahaan lebih lanjut, bagaimana menjadi wirausahawan yang sukses dengan cara yang bijaksana dalam beberapa paragraf berikutnya.
.
Proses kewirausahaan
proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi.Inovasi tersebut
dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun
di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan
dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’,
kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian
berkembangan menjadi wirausahawan yang besar.Secara internal,
keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti
locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman.
Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi
diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu,
inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi
lingkungan, organisasi, dan keluarga.
Inovasi
Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk,
proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan.
Mengubah tantangan menjadi peluang
Menciptakan permintaan melalui penemuan baru (market driven).
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat
menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dalam mengevaluasi
ide, wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang
mungkin terjadi dengan cara:
Pengurangan resiko melalui strategi yang proaktif
Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin
Pengelolaan resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang perlu dievaluasi, yaitu:
Resiko pasar atau resiko persaingan, terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar
Resiko finansial, terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya
Resiko teknik, terjadi akibat kegagalan teknik
Bagaimana ide dapat menjadi peluang, ada beberapa cara untuk melakukannya yaitu:
Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan
cara-cara/metoda yang lebih baik untuk dapat memenuhi kepuasan pelanggan
Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi, bagaimana pekerjaan dilakukan atau dimodifikasi cara melakukan suatu pekerjaan
Sumber-sumber Potensial Peluang
Proses penjaringan ide disebut screening yang merupakan suatu cara
terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk atau jasa riil.
Adapun langkah-langkah dalam penjaringan ide (screening) ide dapat
dilakukan dengan cara Menciptakan produk baru dan berbeda, mengamati
pintu peluang, analisis produk dan proses produksi secara mendalam,
menaksi biaya awal, dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
Menciptakan Produk Baru dan Berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli,
untuk itu wirausaha harus benar-benar mengenal perilaku konsumen di
pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan:
Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa Kemampuan untuk
memperoleh peluang, sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk
menganalisis pasar, yang meliputi aspek:
Analisis demografi pasar
Analisis serta tingkah laku pesaing
Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kevakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang
Mengamati Pintu Peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya:
Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru
Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru
Dukungan keuangan
Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar Kemampuan
pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan
mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal
barunya.
Pintu peluang usaha baru dapat diperoleh dengan cara (Zimmerer):
Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat
Kerugian teknik harus rendah
Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
Pesaing tidak memiliki teknologi yang canggih
Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya
Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumbe-sumber untuk menghasilkan produk barunya
Memperhitungkan Resiko yang Mungkin Terjadi
Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk
baru Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk.
Sedangkan resiko finansial adalah kegagalan yang timbul akibat
ketidakcukupan dana.
Bekal Pengetahuan dan Kompetensi Kewirausahaan
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus
dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak
kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau
kompetensi. Komptensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan
pengalaman.
Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang
memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan.
Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
Percaya diri
Berorientasikan tugas dan hasil
Pengambil risiko
Kepemimpinan
Keorisinilan
Berorientasi ke masa depan
Jujur dan tekun
Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan
tertentu dalam berkreasi dan berinovasi, ia memiliki kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki
ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras,
energik ddan memiliki inisiatif.
Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start-up)
Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative)
Kemampuan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity)
Kemampuan dan keberanian untuk menanggung resiko (risk bearing)
Kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya
Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:
Menghasilkan produk atau jasa baru
Menghasilkan nilai tambah baru
Merintis usaha baru
Melakukan proses/teknik baru
Mengembangkan organisasi baru
Sikap wirausaha
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat
kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari
kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:
Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi.
Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.
Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan.
Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi.
Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan
keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain
dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan
hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain.
Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan
fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap
pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya
Peran Wirausaha Dalam Perekonomian Nasional
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal.
Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat
kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta
meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha
berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja.
Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan
oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi
berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan
perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara
nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat
kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya
pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
Menciptakan lapangan kerja
Mengurangi pengangguran
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
Meningkatkan produktivitas nasional
Tahap-tahap kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:
Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat
peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan
akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’.[rujukan?]Tahap ini juga
memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian,
industri, atau jasa.[rujukan?]
Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang
terkait dengan usahanya,